4 Makanan Khas Nusa Tenggara Timur

Posted by Dina's Diary on 7:52 PM with No comments
Nusa Tenggara Timur, selain dikenal sebagai acara tradisional yang unik, juga memiliki simpanan yang sering dibincangkan wisatawan yang datag kesana.... Yak, makanan, yang jadi ciri khas NTT yang tidak kalah enak dan alami dibanding daerah lain di nusantara. Coba nikmati 4 makanan khas NTT yang membuat lidah bergoyang....


Kue Rambut
Salah satu resep khas daratan Flores, bentuknya yang unik, krispi dan dengan bahan yang sederhana membuat resep roti rambut ini sangat digemari.Biasa dihidangkan pada acara-acara resmi kenegaraan maupun upacara adat serta keagamaan. Kue rambut sangat diminati masyarakat Lamaholot lantaran cita rasanya yang khas dan tetap awet dalam jangka waktu yang lama.


Jawada atau yang lazim disebut kue rambut atau bolo kekera merupakan makanan khas jenis kue asal Lamaholot yang terkenal selain jagung titi, tuak putih dan rumpu rampe. Jawada atau kue rambut terasa gurih dan enak bila dicicipi. Agar tetap awet dan gurih, biasanya jawada disimpan di dalam toples atau tempayan lalu ditutup rapih agar terhindar dari udara dingin, lembab atau terjadi penguapan yang berlebihan. Biasanya jawada disimpan di tempat yang kering dengan suhu yang panas agar menjaga aroma tetap gurih.



Nasi Kacang Merah

Berkunjung ke Ende di Flores, NTT, jangan lupa cicipi kuliner khasnya. Ada nasi kacang merah, yang jadi sumber karbohidrat sehari-hari. Nasi kacang merah adalah salah satu menu karbohidrat utama warga Ende, Flores, NTT. Disebut nasi kacang merah karena nasi putih dicampur kacang merah, sehingga warnanya agak kemerahan seperti beras merah.
Selain nasi kacang merah yang menjadi salah satu suguhan utama di sini, ada pula jagung mbeso, nasi kuning, nasi jagung dan ubi cincang. Lauknya beragam, mulai dari ayam goreng sampai gulai ikan, semur daging dan tumis sayur.








KaputuAda banyak olahan makanan masyarakat Flores yang seratus persen bahan bakunya diambil sekitar hidup masyarakat, salah satunya kaputu dari masyarakat Kedang Lembata. Bahan utama pembuat kaputu adalah ubi kayu atau singkong, kacang-kacangan dan santan kelapa. Ubi kayu gampang ditanam, kacang-kacangan dan kelapa juga mudah diperoleh. Hampir semua petani di desa-desa membudidayakannya. Bukan hanya itu, selain lebih bergizi, kaputu memiliki makna atau simbol karena merupakan salah satu kuliner khas masyarakat Kedang, sebutan umum untuk dua kecamatan yakni Buyasuri dan Omesuri di kawasan paling Timur Kabupaten Lembata.

Kaputu biasa dihidangkan bersama dengan jenis ikan asin terkenal di Kedang yakni neber jenis kacang kacang hutan beracun (mama omaq) dan biasa dilengkapi dengan tuak putih dan sayur rumpu rampe. Adonan kaputu disimpan di dalam tempurung yang dilubangi bagian bawahnya. Memasak kaputu harus menggunakan periuk tanah. Periuk diisi dengan air lalu adonan diuapkan melalui lubang tempurung. Agar uap air tidak menyembul keluar maka pada bagian mulut periuk dibungkus dengan lem atau tepung kanji. 



Jagung Titi


Jagung titi di Desa Weienga adalah makanan khas yang merupakan hasil meniti jagung atau menumbuk butiran jagung menjadi pipih seperti kripik. Bahan jagung titi diambil dari hasil panen masyarakatnya, biasanya yang paling enak berasal dari jagung pulut, agar proses menitinya lebih mudah maka digunakan jagung yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Jagung titi lebih nikmat disantap ditemani lawar, sejenis pangan dari ikan-ikan kecil mirip ikan teri segar yang direndam beberapa menit di dalam cuka yang ditambahkan cabe dan bawang. Masyarakat Desa Weienga umumnya membuat jagung titi sebagian untuk konsumsi dan sebagian lagi dijual.


Yuk, dari pagi sampai malam, kita bisa nikmati sajian gurih, enak dan alami dari Nusa Tenggara Timur
Categories: